Yihaa, Alhamdulillah akhirnya Patriot Cahaya, mendapatkan endorsement ke 20. Kali ini yang memberikan endorsement adalah seorang sahabat lama yang juga berprofesi sebagai blogger. Aku sendiri sudah cukup lama mengenal Titi, karena memang sebelumnya kami satu sekolah bahkan satu kelas di SMU 71.
Hmm seperti apa endorsement dari Titi? Simak penuturannya berikut ini....
“Persahabatan, cinta, dan mimpi menjadi kata-kata kunci yang terblender dengan halus di dalam novel Patriot Cahaya. Detail-detail kehidupan urban yang menjadi rangka cerita juga membuat pembaca merasa akrab dengan kehidupan anak-anak muda di sini. Senda tidak bermaksud menggurui pembacanya dengan kisah-kisah klise yang hanya memiliki kesenangan, namun ia juga menyisipkan fakta-fakta bahwa hidup ini tidak dibangun hanya dengan senyum, namun juga diperkuat dengan luka dan duka. Dan kesemuanya itu, yang membuat kita menjadi manusia seutuhnya.”
Setidaknya aku kembali merenung dengan Patriot Cahaya, sebuah spirit yang kini menyematkan di dada, kemudian menggelembung cepat seperti mendesak keluar. Bila engkau mengetahui betapa aku memperjuangkan ini semua hingga titik darah penghabisan, mungkin engkau tidak akan menyadari, betapa memilih profesi menulis di Indonesia tidaklah semudah di negeri lain. Tapi, selalu ada pejuang yang akan memenangkan pergulatan industri ini ketika engkau sudah memutuskan penuh dedikasi, sepenuh hati mencintai ini sebagai bagian hidup yang tidak terpisahkan. Seperti kata seorang mentor menulis dalam sebuah forum, “saya ini adalah seorang penulis dan saya menghidupi semua kehidupan saya dari menulis karena itulah saya mencintai profesi ini sampai kapanpun.”
Mungkin aku sudah terlanjur cinta dengan pilihan hidup ini....
-Senda-
Penjejak Cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar