Selamat Datang

Selamat Datang di Web Blog Patriot Cahaya. Web Blog ini berisi perjalanan penulis Senda Irawan dan Novel Patriot Cahaya. Bagi sobat pembaca yang ingin mengetahui tentang Patriot Cahaya Berikut ini petunjuk link yang bisa diklik:

Klik Sinopsis - Untuk mengetahui sinopsis dari Patriot Cahaya.

Klik Endorsement - Untuk mengetahui siapa saja yang mengendorse Patriot Cahaya.

Klik Youtube - Untuk melihat preview youtube-nya.

Klik Interview Majalah - Untuk melihat berita tentang interview Senda Irawan di majalah-majalah yang pernah mewawancarainya.

Klik Interview TV - Untuk melihat berita tentang interview Senda Irawan di televisi yang pernah mewawancarainya.

Klik Bedah Buku - Untuk melihat berita tentang acara bedah buku yang Senda Irawan lakukan.

Preview Patriot Cahaya

Rabu, 28 September 2011

Pendapat Pembaca tentang buku ke lima saya....

Hari ini saya tercengang ketika mendapatkan cc dari Pak Dudi. Buku ke lima saya ternyata diapresiasi oleh seorang pembaca yang sebelumnya tidak pernah saya kenal. Dalam wall facebook, seorang pembaca bernama Pak Muhammad Ramdhan mengemukakan apresiasinya terhadap buku ke lima saya....

Lewat facebook beliau berkata, 



Saya sudah baca Buku mas Keajaiban Berperilaku Positif, bukunya pas banget dengan kekacauan diri saya yang lagi sakit Post Traumatic Syndrom Disc.alhamdulillah setelah baca buku ini, jiwa saya menjadi tenang dan saya bisa memotivasi diri saya sendiri sebelum saya memotivasi orang lain,Sungguh buku yg luar biasa.
Sejujurnya saya tidak pernah menyangka apresiasi terhadap buku ini ternyata jauh lebih besar dari perkiraan saya. Yang saya tahu ketika saya menulisnya saya hanya ingin berbagi saja apa yang ada di kepala saya dengan pembaca, kalaupun ada manfaat baik dari buku tersebut biarlah menjadi pemanis bagi kehidupan saya selanjutnya di masa mendatang. Sampai sekarang saya hanya bisa berpikir tentang semua hal yang sudah tulis, apakah saya memang sudah sejauh itu merubah seseorang....

-Senda-
Penjejak Cahaya

Selasa, 20 September 2011

Keajaiban Berperilaku Positif menjadi buku rekomendasi Gramedia Mall of Indonesia

Hari ini saya menyempatkan diri, mendatangi salah satu toko buku di Jakarta Utara. Toko buku yang saya sambangi adalah Gramedia Mall of Indonesia Kelapa Gading. Tujuan saya ke toko buku ini sebenarnya semula hanya ingin mencari bahan buku untuk buku saya selanjutnya saja, namun sampai disana saya dikejutkan oleh layout sebuah buku yang menarik.

Ya, buku saya ke lima ditaruh di tempat buku rekomendasi, depan persis kasir. Bukan main senangnya saya, ketika tahu buku saya termasuk dalam buku rekomendasi toko buku tersebut. Tidak hanya itu, yang membuat saya terpaku saat saya mengetahui buku saya ternyata sisa sedikit. Secara tidak langsung ini menandakan penjualan buku saya di toko tersebut berjalan baik.

Saya hanya bisa mensyukuri semuanya karena Allah memberikan kesempatan saya untuk yakin bahwa pilihan saya dalam dunia menulis ternyata tidak salah. Semoga kedepannya saya diberi kekuatan dan umur yang panjang untuk mengisinya dengan karya-karya yang bermanfaat bagi pembaca saya....

-Senda-
Penjejak Cahaya

Senin, 19 September 2011

Resensi Buku ke 4 dari Kompasianer (Melisa Olivia)


Waaaw sekali lagi saya harus mengucapkan Alhamdulillah dan terima kasih pada mbak Melisa Olivia karena selain sudah membaca buku saya, ia juga sudah meluangkan waktunya untuk menuliskan kesan-kesannya dalam sebuah blog Kompasiana. Sesungguhnya ini kali pertama buku saya di review oleh Kompasianer dan saya sekali lagi merasa bersyukur karena tulisan saya sekali lagi membawa manfaat bagi yang membacanya. Entah saya tidak pernah tahu kejutan apalagi yang akan saya temukan ke depannya, satu hal yang pasti, dukungan dan support dari pembaca yang tidak pernah putuslah yang membuat saya bisa bertahan menjadi penulis. Terima kasih semuanya untuk dukunganya....

Judul buku: 88 Kiat Menjadi Penulis Hebat

Penulis: Syamsa Hawa & Irawan Senda

Penerbit: PT Tangga Pustaka

Isi: 248 halaman

Tahun terbit: 2011

Buku ini tepat sekali bagi kita yang ingin mencoba mulai memasuki dunia tulis-menulis, tapi masih merasa ragu atau tidak percaya dengan kemampuan sendiri.

Buku ini dibuka dengan berbagai dorongan semangat mengapa kita perlu menulis dan manfaat apa saja yang akan kita dapat dengan menulis. Sungguh baik untuk menaikkan semangat pembacanya. Mulai dari bisa jalan-jalan dengan menulis, menulsi sebagai alat terapi, bisa memiliki kebebasan waktu, mengangkat derajat intelektualitas, sampai memperluas jenjang karier. Ini hanya sekelumit manfaat yang bisa kita peroleh dari menulis. Di dalam bukunya, dijabarkan dengan lebih lengkap oleh sang penulis.

Bab selanjutnya membahas kendala-kendala apa saja yang umumnya dihadapi penulis. Mulai dari masalah umum yang mungkin juga sering dihadapi oleh kawan-kawan yang mau mulai menulis–rendah diri, sulit mencari waktu, sulit mencari ide, dll, sampai ke masalah khusus semisal memiliki cacat fisik. Tapi, semua kendala tersebut tidak ada yang tidak bisa diatasi. Penulis memberi semangat, selama kita ada niat untuk menulis, semua kendala tersebut tidak ada artinya. Ada niat, ada jalan. Penulis bahkan memberikan contoh konkret solusi untuk menghadapi kendala-kendala tersebut.

Penulis juga memberikan teknik-teknik mendasar yang diperlukan untuk memulai sebuah tulisan. Seringkali kita mendapat ide, tapi bingung bagaimana menuangkannya dengan baik karena tidak pernah membuat kerangka penulisan terlebih dahulu, pada akhirnya ide tersebut menjadi mandek dan bisa menguap begitu saja seiring berjalannya waktu. Penulis memulai dengan memberikan tips-tips menarik bagaimana agar kita bisa mendapatkan ide bagi kita yang sulit menemukannya. Semua tips yang dikemukakan mereka sangat menarik dan layaka untuk dicoba. Kesimpulan dari bagian ini adalah, segala hal di sekitar kita bisa dijadikan sumber ide. Tinggal diri kita yang harus belajar untuk lebih peka dalam mengamati dan menganalisa.

Setelah tahap mencari ide, dimulailah langkah membuat konsep dan kerangka penulisan secara umum. Juga bagaimana kita mengatur waktu, menentukan judul, dan merangkum sumber-sumber referensi kita. Baru setelah ini, penulis membagi tiga susunan tahap yang harus dilakukan bagi kita yang ingin menulis fiksi, non fiksi, atau faksi. Kemudian, dilanjutkan dengan tahap pengeditan tanda baca, huruf kapital, kata depan dan kata awalan (yang seringkali menjadi rancu), kata ulang, cara memilih diksi yang baik dan tepat, dan bagaimana cara mengedit novel kita sendiri.

Anggaplah tulisan kita sudah rampung dan siap diajukan ke penerbit. Di sini, penulis menjelaskan secara gamblang segala hal yang berkaitan dengan penerbit. Memilih penerbit yang sesuai dengan segmen tulisan kita, apa saja yang terjadi dengan naskah kita selama berada di dapur penerbit, apa yang bisa kita lakukan jika naskah kita ternyata ditolak, bagaimana menghadapi kontrak dengan penerbit, langkah-langkah yang harus dilalui sebelum naskah kita rilis dalam bentuk buku, dan suka duka yang bisa dihadapi saat berurusan dengan penerbit.

Setelah buku kita terbit, bukan berarti pekerjaan kita tuntas. Supaya buku kita laris dibeli orang, kita juga butuh yang namanya pemasaran. Kita dan penerbit harus bekerja sama bagaimana metode pemasaran yang baik untuk sirkulasi buku kita di masyarakat. Penulis berbagi pengalaman mereka di sini saat mereka belajar memasarkan buku mereka yang sudah terbit. Ada 9 metode yang bisa digunakan untuk mempromosikan buku kita di pasaran, dengan memanfaatkan sumber daya teknologi yang sedang menjamur saat ini, seperti media sosial, internet, dan lainnya.

Dengan terbitnya buku kita, otomatis kita juga ingin menikmati hasil jerih payah kita, bukan? Dalam bukunya, penulis juga membagikan metode pembayaran yang umumnya ditawarkan oleh penerbit. Ada yang sistem beli putus, dan ada sistem pembagian royalti dengan beragam perhitungannya. Semua tergantung dengan negosiasi dan kesepakatan kita dengan penerbit.

Penulis juga tak lupa memberikan saran agar kita memiliki nama pena. Memang tidak diharuskan, tapi ada gunanya juga sebagai positioning diri kita sebagai penulis. Apalagi, jika nama kita termasuk nama yang laris, alias banyak kembaran nama atau nama kita tergolong sulit diingat orang. Sebuah nama yang unik diperlukan agar masyarakat mudah mengenal kita. Namun, seklai lagi semuanya tergantung pada kita, mau atau tidak. Toh tidak semua penulis muncul dengan nama pena. Ada pula serentetan nama penulis yang menggunakan nama aslinya. Bagi kawan-kawan yang ingin menggali nama pena, penulis sudah menyiapkan contoh dan cara untuk mendapatkan nama pena.

Sebagai penutup, penulis juga memberikan beberapa gambaran peluang untuk menulis buku. Ini bisa dijadikan acuan bagi kita yang mungkin masih blank hendak menulis buku jenis apa yang sesuai dengan kepribadian kita. Penulis juga memberikan tips untuk mengumpulkan bahan-bahan tulisan pada masing-masing peluang.

Kawan-kawan ingin menulis apa? Silahkan tentukan dan mari mulai menulis! :)

Personal opinion:

Buku ini adalah salah satu bacaan yang berhasil membangkitkan semangat saya untuk bangkit menulis lagi dengan lebih baik. Saya merekomendasikan buku ini untuk teman-teman yang butuh informasi lengkap tentang menjadi penulis hebat.

Saya pun sempat mandek menulis karena beberapa kendala yang sama persis dengan yang dijelaskan oleh penulis buku tersebut. Saya merasa tersindir dan tertantang mencoba menulis lagi. Latihan-latihan kecil agar bisa menghasilkan sesuatu yang besar. Walau belum benar-benar baik, tapi selama kita sering menulis dan meminta pendapat orang lain, niscaya tulisan kita pasti berkembang. Apalagi sekarang banyak sekali media yang menyediakan lahan menulis, seperti Kompasiana ini, dan juga perangkat teknologi yang memungkinkan kita mengakses informasi dan blog, atau memampukan kita menulis di dalam perangkat tersebut. Tanpa teknologi pun, hanya dengan secarik kertas dan pena dapat membuat kita bisa menulis. Kini, di manapun dan kapanpun, kita bisa menulis!

Salam Kompasiana!

Termenung ketika seorang penulis mengapresiasi buku ke 4 saya....


Saya tidak pernah menyangka seberapa jauh dampak dari tulisan saya, yang saya percaya ketika menulis saya mencoba menulis sebaik mungkin karena saya mencoba mencurahkan segenap pikiran dan rasa hingga menjadi sebuah buku yang enak dan menarik untuk dibaca.

Sampai pada satu titik, saya termenung ketika tulisan saya, begitu menggugah Pak Bhayu untuk menyelesaikan thesis dan bukunya. Yang lebih buat saya termenung adalah saat karya saya dan Syamsa Hawa disandingkan dengan buku Arswendo Atmowiloto yang berjudul Mengarang itu Gampang.

Sesungguhnya ketika membaca review buku ini saya hanya bisa termenung, apakah saya memang sudah sejauh itu menulis. Rasanya jenjang saya untuk disamakan Arswendo masih sangat jauh, karena karya saya baru sedikit yang diterbitkan, sisanya hanya tumpukan surat penolakan yang mencambuk diri untuk bisa menulis lebih baik lagi.

Apa yang tertulis dalam blog Pak Bhayu tentang buku saya, simak ceritanya berikut ini:

Banyak buku tentang dunia tulis-menulis yang beredar di pasaran. Saya membeli cukup banyak di antaranya. Hanya saja, banyak di antaranya yang lebih bersifat motivasional. Penulis buku tersebut memotivasi pembacanya untuk menjadi penulis. Kisah-kisah para penulis sukses diceritakan, namun banyak yang lupa menuliskan secara mendetail kiat menjadi penulis.

Salah satu buku legendaris soal dunia kepenulisan ini adalah Mengarang Itu Gampangkarya Arswendo Atmowiloto (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1982). Namun setelahnya, saya merasa kurang mendapati ‘gereget’ di buku-buku lain. Sampai kemudian saya bertemu dengan Irawan Senda yang menulis buku 88 Kiat Menjadi Penulis Hebat bersama Syamsa Hawa (Jakarta: Tangga Pustaka, 2010).

Saya bukannya hendak berpromosi, namun memang hanya dua buku itu yang berkesan bagi saya. Untuk yang terakhir, bagus sekali bagi yang sedang mencoba menyelesaikan buku atau baru mulai berniat membuat buku. Pembedanya adalah selain adanya kiat praktis, juga dilengkapi semacam lembar kerja agar pembaca terpacu.

Tentu saja, saya tidak melarang bila Anda ingin membeli buku yang lain. Hanya saja cobalah buka dari pembungkus plastiknya, minta saja petugas toko buku membukanya. Periksa isinya. Kalau cuma kisah motivasional, bagi saya, itu kurang praktis. Karena bila membeli buku semacam itu, yang diharapkan adalah “how to” atau cara menulis buku. Lebih baik lagi bila dilengkapi lembar kerja dan lampiran lain. Yang dimaksud lampiran lain misalnya contoh surat kontrak penerbitan atau daftar penerbit.

So, selamat berburu buku ya. Pastikan isinya berguna dan memacu Anda menulis!

Diambil dari: Blog Pak Bhayu

Buku ke 5: "Keajaiban Berperilaku Positif" di review pada harian Galamedia Bandung

Sungguh saya tidak menyangka ternyata di pertengahan September ini buku saya ada yang mereview. Tiba-tiba saja saya di add Pak Iwan yang langsung disertai dengan review dari buku ke lima lewat notes yang sudah terpublikasi sebelumnya di harian Galamedia.

Lewat blog ini saya hanya bisa mengucapkan syukur Alhamdulillah karena ketulusan hati Pak Iwan yang bersedia meluangkan waktunya, serta ucapan terima kasih karena sudah mengapresiasi buku ke lima yang saya tulis dengan Pak Dudi, semoga buku ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya....



Judul : Keajaiban Berperilaku Positif, Cara Ampuh meraih rezeki berlimpah, kesuksesan, & kebahagiaan hidup.

Penulis : Dudi Mardiansyah & Irawan Senda

Penerbit : Penerbit Tangga Pusaka, Jakarta

Cetakan : Pertama, Juni 2011

Tebal : 178 hal.

J.K Rowling, seorang penulis yang sangat fenomenal. Boleh jadi ia termasuk penulis terkaya kekayaannya konon melebihi kekayaan Ratu Elizabet. Kekayaan J.K Rowling diperoleh melalui royaliti penerbitan bukunya yang luar biasa yakni “Harry Potter” yang saat ini sudah sampai pada edisi ke-7. Edidi ke-7 buku Harry Potter dalam bahasa Perancis laku terjual sebanyak 1,15 juta buah hanya dalam tempo 48 jam saja. Namun, siapa menyangka dibalik kesukseskan yang diperolehnya melalui novel best sellernya tersebut , J ternyata terselip kisah duka.

Saat ia menyelesaikan cerita pertamanya, orangtuanya melarangnya untuk mengirimkannya ke penerbitan karena dianggap jelek. Namun, Rowling pantang menyerah. Tahun 1990-an ia melewati fase tersulitnya hidupnya. Suaminya meninggal dan ia harus mengurus anaknya seorang diri. Bahkan karena terlalu miskin, ia menjadi penduduk yang kehidupannya di tanggung oleh negera. Saking miskinnya, ia tidak mampu memfotocopy naskahnya. Terpaksa ia mengetik ulang naskahnya dengan sebuah mesin tik tua.

Beberapa penerbit ternyata menolak karyanya, sampai suatu ketika pada bulan Agustus 1996 bukunya kemudian dilirik oleh Children’s Books. Dari siniulah karir kepenulisannya melesat sampai seperti saat ini.

Kisah kesuksesan J.K Rowling dengan Harry Potternya mengandung hikmah yang perlu diteladani, yakni kemiskinan dan keterbatasan bukanlah halangan pendorong seseorang untuk mencapai impian dan keberhasilan, justru hal itulah yang memecut seseorang untuk lebih maju menembus semua rintangan. Dengan kata lain, keterbatasan fasilitas bukanlah batu sandungan bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan.

Kisah kesuksesan J.K Rowling sebagai seorang penulis sukses dunia adalah salah satu dari 7 buah kisah yang terdapat dalam buku “Keajaiban Berperilaku Positif, Cara Ampuh meraih rezeki berlimpah , kesuksesan, & kebahagiaan hidup”. Pesan yang terkandung dalam kisah-kisah dari berbagai orang dengan berbagai profesi di seantero dunia tersebut sebagai gambaran pentingnya seseorang berpikiran positif. Di setiap cerita pengarang menyelipkan renungan dan upaya agar pembaca bias mengambil pelajaran dari kisah tersebut.

Di setiap cerita, pengarang mengajak pembacanya untuk berhenti dan “menengok” ke dalam diri pembaca lewat bagian dari buku ini yang ditujukan bagi pembaca melalui Miror Ask. Miror Ask ini mirip sebuah tombol “pause” yang terdapat dalam sebuah perangkat pemutar music. Ini dimaksudkan agar pembaca merenung sesaat sebelum ia meneruskan menikmati lagu berikutnya.

Buku yang ditulis oleh Dudi Mardiyansyah dan Irawan Senda ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama diisi dengan beberapa kisah, yang salah satunya kisah J.K Rowling tadi. Sedangkan bagian kedua, berisi seputar kiat-kiat yang dapat ditempuh pembaca untuk meraih kemampuan berpikir positif dalam kehidupan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pribadi seseorang adalah lingkungan yang positif. Lingkungan tempat kita tinggal member kontribusi bagi pembentuk pribadi seseorang. Seseorang yang bergaul dengan lingkungan pemusik, besar kemungkinan ia kelak menjadi pemusik. Di samping, lingkungan, juga bacaan, tontonan dan komunitas memiliki peranan dalam pembentukan pribadi yang positif.

Buku ini memberi infromasi bagi pembacanya tentang dahsyatnya kekuatan pikiran, serta dua jenis pikiran, yakni pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Peran pikiran sadar dalam sebesar 12 % saja, sementara peran pikiran bawah sadar sebanyak 88 %. Pikiran sadar dan pikiran bawah sadar bekerja saling mempengaruhi. Kedua pikiran tersebut bekerja dengan kecepatan sangat tinggi. Pikiran bawah sadar diantaranya berpungsi untuk berpikir analitis, logis, kesadaran waktu, dan menyimpan memori jangka pendek.

Sementara itu pikiran bawah sadar berperan sebagai gudang memori, intuitif, sintesis, menjawab “mengapa”, dan sebagai tempat menyimpan memori jangka panjang. Diantara kedua jenis pikiran tersebut terdapat filter yan disebut Reticular Activating System.

Buku ini merupakan buku genre motivasi yang ditulis dengan bahasa yang renyah dan sederhana. Buku ini, disamping bersifat informative juga memilki nilai praktis bagi pembaca. (Iwan Ardhie Priyana, guru SMPN 1 Nagreg dan SMP YP 17 Nagreg Kab. Bandung)


Sumber Link: Galamedia dan Pak Iwan


-Senda-

Penjejak Cahaya