Selamat Datang

Selamat Datang di Web Blog Patriot Cahaya. Web Blog ini berisi perjalanan penulis Senda Irawan dan Novel Patriot Cahaya. Bagi sobat pembaca yang ingin mengetahui tentang Patriot Cahaya Berikut ini petunjuk link yang bisa diklik:

Klik Sinopsis - Untuk mengetahui sinopsis dari Patriot Cahaya.

Klik Endorsement - Untuk mengetahui siapa saja yang mengendorse Patriot Cahaya.

Klik Youtube - Untuk melihat preview youtube-nya.

Klik Interview Majalah - Untuk melihat berita tentang interview Senda Irawan di majalah-majalah yang pernah mewawancarainya.

Klik Interview TV - Untuk melihat berita tentang interview Senda Irawan di televisi yang pernah mewawancarainya.

Klik Bedah Buku - Untuk melihat berita tentang acara bedah buku yang Senda Irawan lakukan.

Preview Patriot Cahaya

Kamis, 21 Juni 2012

Relaunch Rumah Baca dan Launching Warnet









Alhamdulillah, mungkin hanya itu saja yang bisa saya katakan saat ini. Betapa tidak, sejak kehadiran Smartfren, semua bayangan saya tentang rumah baca berubah. Dulu impian saya untuk membuat rumah baca, mungkin hanya sekedar membuat rumah baca di daerah terpencil saja. Tapi sejak saya dipertemukan oleh Allah via Mas Dani dengan tim Smartfren, Rumah Baca Cakrawala Indonesia kini seperti melompat jauh lebih tinggi.

Dari sekedar rumah baca kini beranjak lebih jauh lagi menjadi warnet, jadi Tambelang sekarang punya pusat belajar sendiri. Sungguh tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, setahun yang lalu saya, Rika Puspitasari dan Ramadona berkumpul merencanakan rumah baca, begitupun dengan Firda yang sudah membantu survei Rumah Baca, hingga akhirnya Tambelang menjadi pilihan kami membuat rumah baca.

Sekarang rumah baca cakrawala indonesia sudah memiliki fasilitas internet sendiri, dan cakupan tugas rumah baca semakin luas, tentunya ini akan menjadi langkah maju besar dengan amanah yang cukup besar, karena saya dan tim Smartfren harus mulai mengedukasi warga sekitar untuk menggunakan internet sehat.

Lewat tulisan ini, saya ingin sekali lagi mengucapkan terima kasih pada tim Smartfren: Mas Dani, Bu Febe, Mas Hari, Mas Sumardi, Pak Hengki dan banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Berkat support dan bantuan teman-teman semua, RBCI kini menjadi lebih baik lagi....

Jalan masih panjang karena hari ini adalah awal dari semuanya, semoga semuanya berjalan dengan baik, bismillah....

-Senda-
Penjejak Cahaya

Selasa, 12 Juni 2012

Perjalanan Rumah Baca Cakrawala Indonesia



Komunitas Baca Buku berdiri pada tanggal 1 Mei 2012, didirikan oleh Senda Irawan dan Rika Puspitasari serta dibantu teman-teman dari Komunitas Baca Buku. Satu bulan sebelum rumah baca berdiri, kami (saya dan Rama) mencari tempat untuk rumah baca kami sebelumnya.

Sayapun kemudian bercuap-cuap di facebook mencari tempat untuk membangun rumah baca di wall saya. Saat saya mengumumkan keinginan saya di wall facebook, tiba-tiba saja saya dapat tanggapan comment dari teman sekaligus senior saya di kampus, Trijoyo Adi. Saat itu beliau merekomendasikan menghubungi sahabat lamanya Pak Amo karena ia baru saja mendapat bantuan ruang untuk sekolahnya.

Segera saja saya dan Rama berangkat ke calon lokasi rumah baca. Saya dan Rama berbekal petunjuk arah dari Pak Amo kemudian mulai menjelajahi Bekasi Kabupaten dengan motor. Beberapa daerah kemudian kami lewati dari mulai proyek, stasiun, Jatiasih, sampai dengan Babelan. Lelah perjalanan di terik siang hari membuat kami dilanda lapar. Kami pun akhirnya berhenti di sebuah rumah makan sederhana untuk membunuh rasa lapar kami. Untuk sejenak kami istirahat menikmati hidangan sop ceker ayam. Di tempat ini kami kemudian bertanya tentang desa Sukarapih Tambelang. Dari ibu itu kami kemudian mendapati fakta bahwa Tambelang adalah salah satu desa yang mata pencahariannya bertani.

Perjalanan kami lanjutkan kembali ke Tambelang. Dengan wilayah yang ditanami Padi, kamu sudah bisa menebak hampir semua masyarakat di Tambelang adalah petani. Begitupun dengan Pak Amo yang kami temui waktu itu.

Dengan setengah berlari Pak Amo mendatangi kami yang berdiri di depan pintu rumahnya. Senyum hangatnya kemudian menyapa kami dan langsung mempersilahkan kami untuk masuk ke rumahnya.
Tanpa banyak bicara kami kemudian mengutarakan niat kami untuk membuat rumah baca. Dan tak disangka, niat kami pun kemudian berbuah manis. Pak Amo kemudian mengizinkan kami menempati satu ruangan untuk Rumah Baca kami.



Inilah ruangan calon Rumah Baca Cakrawala Indonesia

Usai meninjau lokasi, akhirnya saya sepakat akan membuat Rumah Baca di Tambelang. Mulailah saya mensurvei nama untuk rumah baca saya kelak. Saya kemudian kembali mengajak teman-teman saya untuk ikut survei dan dari survei terpilihlah Rumah Baca Cakrawala Indonesia sebagai nama dari Rumah Baca di Tambelang, Bekasi.


Sebulan kemudian tepatnya 1 Mei 2011, Rumah Baca Cakrawala Indonesia kemudian dibuka. Turut hadir pada acara tersebut, Rika Puspitasari, Ramadona Priatna Gumilar, Prasetyo Adinugroho, Ayu Ratih dan Firda.


Pada acara pembukaan kami membuat acara lomba mewarnai dan menggambar yang diikuti anak-anak TK di sekolah Pak Amo. Saya dan teman-teman sungguh terharu saat melihat sambutan yang luar biasa pada rumah baca yang kami buat padahal waktu itu koleksinya belum terlalu banyak.



Dari kiri ke kanan: Firda, Prasetyo Adinugroho, Rika Puspitasari, Ayu Ratih, Ramadona, Saya dan Pak Amo.


Dan sejak saat itulah kami kemudian mengadakan berbagai kegiatan untuk rumah baca dari mulai Workshop Menulis, Diskusi Parenting sampai dengan Motivasi untuk warga sekitar. Tidak hanya itu saya juga mendapat dukungan dari Citra untuk membuat sistem perbukuan agar lebih rapih dari sebelumnya.


Senda pada saat mengajar workshop menulis....

Sekarang diumur yang setahun ini Rumah Baca Cakrawala Indonesia akan bekerjasama dengan Smartfren untuk membuat fasilitas internet. Berawal dari pertemuan saya yang intens dengan Mas Dani, gayung pun kemudian bersambut dan Alhamdulillah Rumah Baca Cakrawala Indonesia kemudian ditawari Smart Fren untuk pembuatan fasilitas internet. Tahun 2012, tepatnya di bulan Juni. Rumah Baca Cakrawala Indonesia akan memasuki fase baru untuk rumah baca, semoga dengan adanya fasilitas ini memudahkan warga masyarakat untuk mendapatkan akses internet di kemudian hari.


-Senda-
Penjejak Cahaya

Senin, 11 Juni 2012

Nasehat Ibu dan Rumah Baca


Kata Ibu: Rezeki itu bukan sekedar hanya materi yang kita dapatkan semata. Dipertemukan dengan orang-orang yang tulus membantu semua impianmu juga bagian dari rezeki sendiri. Belajarlah melihat rezeki dari banyak aspek, jangan pernah mengingkarinya meskipun rezeki materimu belum datang seperti yang engkau harapkan....
Ibu dan adik saya Dhinda 

Perkataan Ibu ini menyadarkan saya pada banyak hal dalam hidup. Jujur terkadang sebagai manusia biasa, saya kerap kali tidak puas dengan semua pencapaian saya. Padahal semua yang saya dapatkan belum sempat saya syukuri, termasuk dengan pemberian orang-orang yang menjadi sahabat kita dalam mewujudkan mimpi saya.

Salah satu mimpi yang menjadi bagian dari diri saya sekarang adalah rumah baca. Entah saya harus bicara apa tentang rumah baca, hanya saja saya sekarang menyadari meski rezeki saya tidak banyak, namun selalu saja ada orang yang dengan tulusnya datang pada saya memberikan bantuan baik moril maupun materil hingga akhirnya rumah baca-pun terbentuk sampai sekarang.

Saat relaunch, saya terhentak kaget karena tahun ini banyak sekali perkembangan yang cukup pesat dari rumah baca. Entah saya harus berbicara apa, tapi satu hal yang saya pahami dalam semua proses ini. Allah ternyata memang sudah mengatur saya bertemu dengan orang-orang yang peduli dengan mimpi saya yang satu ini.

Sementara saya kerap kali kecewa dengan pencapaian saya yang kurang maksimal, ternyata saya malah kurang mensyukuri apa yang sudah saya dapatkan saat ini. Ah betapa dangkalnya pemahaman ini Ibu, mulai hari ini anakmu akan mencoba untuk mensyukuri apapun yang diberikan Allah tanpa pernah melihat besar kecilnya pencapaian yang didapat hari ini. Karena seperti pesanmu “jangan pernah mengingkari rezeki meski rezeki materimu belum datang juga....”

-Senda-
Penjejak Cahaya

Senin, 04 Juni 2012

Relaunch Rumah Baca Cakrawala Indonesia



Juni ini saya kembali memulai aktivitas kembali setelah beberapa bulan ini saya absen di dunia training dan fokus hanya pada penulisan saja. Di bulan Juni, saya kembali merangkak perlahan memperbaiki puing-puing hidup yang terjadi pada saya selama beberapa bulan ini.

Beberapa kali gagal, sempat membuat saya “down” cukup lama hingga akhirnya memutuskan untuk mundur sejenak dari menulis. Tapi semua itu memang proses yang kemudian membuat saya tersadar kalau memang beginilah yang harus dialami setiap orang untuk mencapai jalan suksesnya.

Kembali ke relaunch rumah baca, setelah setahun saya dan teman saya Rika mendirikan Rumah Baca, tahun ini saya kembali mengadakan relaunch untuk rumah baca yang sudah kami buat. Relaunch kami adakan karena Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan dari Smart Fren untuk fasilitas internetnya.

Jadilah kami membuka rumah baca plus internet yang tujuannya untuk mengembangkan kemampuan pendidikan warga sekitar. Harapan kami, rumah baca ini bisa jadi salah satu rumah baca terbaik di Kabupaten Bekasi. Dan akan ada rumah baca cakrawala lainnya yang hadir setelah rumah baca ini.... J

-Senda-
Penjejak Cahaya