Menjadi ibu rumah tangga tidaklah mudah, karena di tangan seorang ibu kebutuhan rumah tangga haruslah dipenuhi. Dalam menyiasati kebutuhan pangan keluarga, terkadang seorang ibu harus mengeluarkan dana yang cukup besar dalam memenuhi kebutuhan gizi seluruh anggota keluarga, sehingga tidak jarang pada akhir bulan keuangan menipis dan makanan bergizi pun jadi tidak bisa dipenuhi.
Kalau sudah begini bagaimana cara menyiasati agar kebutuhan gizi keluarga bisa terpenuhi dengan baik tanpa harus mengeluarkan banyak dana? Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bisa menghemat pengeluaran pangan untuk kebutuhan gizi anggota keluarga.
Pertama, buatlah daftar menu yang akan Anda masak selama sebulan. Dengan membuat menu, Anda bisa merancang pengeluaran dana kita selama satu bulan penuh. Diskusikan menu-menu yang akan Anda masak selama satu bulan penuh bersama dengan pasangan dan anak-anak. Selain Anda mendapatkan masukan menu, secara tidak langsung Anda juga mengajak anak-anak untuk belajar membuat perencanaan keuangan.
Kedua, belanjalah dengan sistem stock. Untuk bumbu-bumbu kering di dapur yang tahan lama (gula, garam, merica, bumbu kari, kaldu ayam bubuk, dll) bisa Anda beli dalam jumlah yang cukup banyak. Dengan cara seperti ini, Anda akan akan melakukan dua penghematan sekaligus. Yang pertama, Anda menghemat waktu, karena tidak harus repot berbelanja bumbu setiap kali akan berbelanja dan memasak. Dan, yang kedua, Anda akan menghemat uang karena untuk beberapa tempat belanja tertentu, bila Anda berbelanja banyak, maka akan mendapatkan bonus produk tersebut. Seperti pada promo toko tertentu yang tertulis, beli gula 10 Kg gratis 1 Kg gula.
Ketiga, belanjalah dengan sistem deposit. Bila kenal baik dengan pedagang pasar atau tukang sayur di areal perumahan tempat Anda tinggal, maka Anda bisa melakukan negosiasi dengan sistem deposit. Misalnya, Anda memberi deposit uang belanja sebesar lima ratus ribu rupiah pada mereka, dengan berpesan pada mereka bahwa belanjaan Anda akan dibayar dengan sistem uang deposit tersebut. Dengan perhitungan setiap harinya berkurang dari nominal yang Anda deposit. Mungkin secara tidak langsung cara ini tidak terlihat penghematannya, namun secara tidak sadar, Anda sudah membeli hati dari pedagang sayuran dengan kepercayaan, sehingga Anda akan mendapatkan beberapa kejutan dari pedagang sayuran yang mungkin tidak diduga, seperti tambahan ikan, disiapkan bahan makanan dengan kualitas terbaik, sampai dengan kiriman sirup di hari raya Idul Fitri. Jadi, selain menghemat, Anda juga menjalin hubungan silahturahim yang cukup baik dengan para pedagang.
Keempat, menanam tanaman di lahan sendiri. Ada sebuah keluarga yang hampir tidak pernah membeli sayuran kepada tukang sayur. Kalaupun ia memberhentikan tukang sayur, itu hanya karena ia membeli daging atau bumbu dapur kering saja. Setelah saya teliti selama beberapa hari, ternyata tetangga saya sangat senang bercocok tanaman palawija seperti tomat, daun bawang, terong, cabai, bayam, kangkung dan lain lain. Di areal pekarangan rumahnya yang tidak lebih dari 40m2 ditanami tanaman-tanaman tersebut, dan hampir setiap sebulan sekali ia memanen sayuran-sayuran segar. Karena itu ia dapat menghemat pengeluaran belanja sayuran dibandingkan dengan tetangga lainnya. Terkadang, kalau panennya cukup banyak, ia melakukan barter dengan tukang sayur untuk ditukar. Misalnya, pada saat itu ia sedang panen tomat, namun di hari tersebut ia ingin sekali makan kangkung. Saat itu, ia biasanya mengadakan transaksi barter dengan tukang sayur untuk mendapatkan kangkung.
Kelima, beternak kecil-kecilan. Bila lahan rumah luas, Anda bisa memelihara ayam, bebek, entok atau mungkin ikan mas. Merawat binatang ternak seperti ini mudah karena Anda tidak perlu memiliki anggaran yang cukup banyak. Saat binatang ternak sudah besar, Anda bisa mengolah untuk kebutuhan Anda sendiri, dijual kepada tetangga, atau mungkin bisa melakukan barter seperti yang dijelaskan di cara keempat.
Keenam, menggunakan bahan makanan yang murah, namun dengan nilai gizi yang sama. Bila harga susu sapi mahal, jangan ragu untuk beralih ke susu kedelai, karena selain kandungan harganya murah, kandungan gizinya pun tidak kalah baik dengan susu sapi.
Terakhir, hindari jajan di malam hari. Bagi keluarga yang memiliki kebiasaan ngemil di malam hari, biasanya secara tidak sadar melakukan pemborosan. Untuk itu, ada baiknya untuk membuat kudapan sendiri atau ganti kebiasaan ngemil keluarga Anda dengan mengkonsumsi buah-buahan. Selain sehat, cara ini juga secara tidak langsung akan menghemat pengeluaran bulanan Anda sedikit demi sedikit.
Itulah ke enam tips yang bisa Anda lakukan dalam menghemat anggaran belanja. Selamat mencoba, dan semoga keuangan Anda menjadi selalu stabil juga keluarga selalu sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi.
*Senda Irawan
Penulis Buku “Cara Mudah Bagi UKM Mendobrak Kebekuan Bisnis”, dan Konsultan Bisnis
email: senda.irawan@gmail.com
Berlangganan majalah muzakki caranya gimana?
BalasHapus