Patriot Cahaya memasuki fase endorsement ke tiga, kali ini yang memberikan endorsement adalah seorang sahabat yang juga mentor menulis novel. Banyaknya kritik, saran yang diberikan olehnya, akhirnya membuat Patriot Cahaya ini lahir.

Yah, namanya Syamsa Hawa. Karenanya aku lahir menjadi novelis untuk pertama kalinya. Tahukah sobat endorsement apa yang diberikan Syamsa Hawa pada saya? Berikut adalah endorsementnya….

“Novel ini manis, puitis, juga dramatis dan tragis. Tapi tidak melankolis! Ada energi yang bisa diserap dalam setiap track yang dilalui para Patriot Cahaya. Mengenai persahabatan, impian, cinta, ketulusan dan semangat untuk bangkit dari keterpurukan.
Setahu saya, pertama kali mengenal Senda, pengalaman menulis fiksinya masih nol. Bisa menghasilkan novel perdana setebal tiga ratus halaman lebih begini, sungguh tidak terbayangkan sebelumnya. Apalagi gaya penceritaannya Senda banget! Bagi saya, Senda sudah berhasil mentransformasikan dirinya dari penulis non fiksi menjadi penulis fiksi yang cukup piawai mengemas cerita dengan cara berbeda.
Sudah pasti Senda telah menguras banyak energi untuk menulis novel ini, namun sekaligus memperoleh energi baru yang berlipat setelah menyelesaikannya. Betul kan Sen? Good Job!”
Syamsa Hawa, Penulis Novel, Cerpenis, Redaktur Annida, Mentor Focuz The Writing School
Ketika endorsement ini datang, jujur aku cukup terharu. Karena usahaku selama ini akhirnya mulai terlihat. Tapak demi tapak akhirnya kujejaki untuk Patriot Cahaya. Sebuah dunia yang akan mengantarkanku ke dalam level yang kuinginkan kedepan….
-Senda-
Penjejak Cahaya