Pertama kali menorehkan tulisan untuk mengawali ini dan mulai berpikir kembali tentang bab-bab seperti apa yang akan tampil dalam novel pertama saya. Hingga sebuah ide dari beragam perjalanan mencari inspirasi selama satu tahun terakhir ini membuat saya membuat Patriot Cahaya.
Dengan mencoba menggali kekuatan menulis saya, akhirnya saya menemukan sebuah kekuatan dalam membuat sebuah dramatisasi dalam penulisan novel. Dukungan dan support mengalir ketika saya memulai proyek ini. Serba tidak pasti membuat sebagian kalangan berkata “proyek mimpi akan terealisir bila ada pendukungnya, sedang dirimu hanya penulis biasa yang hanya ingin bertransformasi menjadi novelis.”
Saya terdiam dalam sebuah perenungan ketika sumbang suara ini menekan imaji saya. Hingga terbersit keinginan, untuk tidak memulai.
Namun suara sumbang itu tak kudengarkan dan kuhilangkan sejenak, hingga akhirnya dengan keberanian saya mencoba untuk membuatnya. Berawal mengerjakan setengah-tengah dengan kerjaan menulis lainnya, kini saya fokuskan semua pikiran saya ke dalam novel ini. Entah ada kekuatan seperti apa yang menggiring saya untuk tetap bertahan. Hanya sebuah keyakinan untuk melihat mimpi terbesar dalam hidup.
Jalan terjal mungkin panjang membentang, namun harapan selalu membawa kekuatan bagi siapapun untuk merealisasikan mimpi. Karena aku Pencatat Cahaya….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar