Bulan Mei sudah tiba, seperti biasa saya menulis kembali
untuk rubrik keuangan keluarga. Berikut ini tulisannya:
Berbelanja di saat semua kebutuhan hidup naik tentu tidak
mudah, dibutuhkan kecerdasan dalam mengatur dan menggunakannya. Kerap kali kita
membeli barang yang ternyata tidak benar-benar kita butuhkan dan hanya
sekali-kali saja kita gunakan tanpa sadar kita menjadi boros untuk kebetuhan
yang sebenarnya tidak perlu.
Kalau sudah begini bagaimana kita bisa mengelola keuangan
kita dengan baik? Berikut ini ada beberapa tips cerdas menggunakan uang dan
berbelanja:
1. Buat
perencanaan belanja dan catat belanjaan yang penting. Ini adalah metode yang
diajarkan orang tua saya ketika berbelanja bulanan. Setiap bulan kami selalu
membuat daftar belanjaan apa saja yang akan dibeli untuk bulan ini. Dari sini
kita bisa mulai berhitung berapa pengeluaran kita dalam satu bulan ini.
2.
Berkomitmen untuk berbelanja kebutuhan yang dibutuhkan. Godaan sale
memang seringkali menjadi acuan untuk berbelanja. Adanya model jilbab baru,
kaftan terbaru membuat diri ingin berbelanja barang-barang tersebut. Padahal kalau
sudah dibeli pun hanya terpakai beberapa kali. Kalau sudah begini, kita butuh
komitmen pada diri sendiri untuk tidak berbelanja di luar dari kebutuhan yang
ada pada list kita bulan ini. Kalaupun memang ingin membeli barang tersebut,
pastikan semua kebutuhan utama di bulan ini sudah terpenuhi dengan baik.
3.
Perhatikan katalog belanja yang diberikan supermarket. Dalam katalog
kita akan menemukan produk-produk yang dijual dengan harga miring. Bila kita
biasa mengkonsumsi minyak goreng merek A sementara di katalog harga yang
discount adalah minyak goreng merek C maka jangan ragu untuk membeli minyak
goreng mereka C, dengan begitu kita
bisa menghemat untuk belanja pengeluaran bulan.
4.
Berbelanja online. Trend belanja online belakangan ini memang membuat
pola baru berbelanja. Saya pun beberapa kali kerap berbelanja via online.
Berbelanja dengan metode ini selain menghemat waktu dan menghemat uang bila
membelinya dalam jumlah yang cukup banyak. Selain itu modelnya pun untuk
beberapa bisnis on line biasanya berbeda dengan yang sudah beredar di pasaran.
5.
Hindari menggunakan credit card tidak wajar untuk memborong kebutuhan
tersier. Punya credit card
memang enak, namun kalau tidak bijaksana menggunakannya bisa jadi bumerang sendiri. Beberapa rekan
saya sempat terjebak tagihan membengkak karena memakai credit card sesuai
dengan batas kenormalan. Kalau sudah begini credit card pun bisa jadi alat yang
berbahaya bagi diri kita sendiri. Walaupun sebenarnya praktik credit card
sebenarnya adalah praktik riba, nyatanya banyak juga yang saudara kita yang
sudah menggunakan credit card. Jadi kalau sudah begini tinggal bagaimana
caranya mengerem berbelanja kebutuhan tersier seperti membeli baju, parfum,
dll.
6. Bila
ingin berbelanja dalam jumlah yang besar maka hindari berbelanja di mall karena
selain harganya mahal, kita juga tidak akan mendapatkan potongan discount meski
membeli dalam jumlah yang cukup banyak.
7.
Sesuaikan pendapatan dengan pengeluaran. Masing-masing dari kita tentu
punya kebutuhan yang berbeda. Jangan hanya karena produk baru, kita memaksakan
untuk membeli produk tersebut. Sesuaikan kembali dengan pendapatan bulan ini,
bila setelah dikalkulasi ada sisa uang setelah dikurangi pengeluaran, tabungan
dan investasi barulah kita bisa
membeli barang yang kita inginkan.
8.
Pilih barang yang berkualitas, bukan sekedar murah. Berbelanja cerdas
bukan berarti harus menghemat semua pengeluaran terkadang untuk beberapa barang
tertentu kita bisa membeli dengan harga yang mahal untuk kualitas yang baik.
Sebagai contoh bila ada tas dijual murah seharga Rp. 50.000, mungkin kita akan
tertarik membeli tas tersebut karena harganya yang murah bila dibandingkan
dengan tas lainnya. Sayangnya tas tersebut hanya tiga bulan sudah jebol, kalau
begini alangkah bijaksananya bila kita membeli tas yang sedikit lebih mahal namun awet
dibandingkan dengan membeli murah namun harus membeli dalam kurun waktu pendek.
Bukannya hal ini malah membuat anda jadi lebih boros?
9.
Biasakan memiliki jadwal yang teratur dalam berbelanja. Untuk kebutuhan
setiap bulannya saya
berbelanja sebulan sekali dan itu sudah rutin saya lakukan, jadi sistem
berbelanja saya, hanya membeli barang yang sesuai dengan kebutuhan saja bukan
barang yang tidak diperlukan. Hindari berbelanja karena alasan ingin
refreshing, karena biasanya akan membuat nafsu belanja kita jadi semakin tidak
terkontrol.
10. Hindari jebakan discount. Ada banyak
jebakan discount dimana-mana. Di pusat perbelanjaan kita kerap kali menemukan
jebakan discount pakaian 50% + 20%.
Asosiasi orang dengan tambahan discount tersebut berpikir discountnya
70% padahal kalau dihitung hanya mencapai 60% saja. Sebagai contoh bila harga
baju dijual Rp. 100.000, bila harga didiscount 50% + 20 % maka menjadi 50% x
Rp. 100.000 = Rp. 50.000 (untuk discount pertama), kemudian discount kembali 20
% menjadi 20% x Rp. 50.000 = Rp. 10.000 (untuk discount kedua) maka kalau
dijumlah total discountnya Rp. 60.000 saja. Jadi jumlah discount sebenarnya
hanya 60% saja, bukan 70 % seperti yang kita pikirkan.
11.
Jangan lupa melakukan survei kecil sebelum berbelanja. Survei kecil
tidak harus berkeliling mall untuk mencari
harga yang sesuai, bertanyalah pada rekan-rekan kita yang sudah pernah
berbelanja barang yang kita inginkan dan tanyakan dimana ia mendapatkan barang
tersebut, dengan begitu kita bisa mendapatkan referensi barang dengan harga
miring.
Itulah sebelas tips yang bisa berbelanja cerdas, semoga
bermanfaat.