Buku
ini adalah buku panduan tentang bagaimana menjalani hidup sebagai seorang
pensiunan dan phk, serta peluang apa saja yang bisa diambil ketika pensiunan.
Pilihan menjadi pengusaha, bekerja kembali, menjadi insurance agent dan menjadi
fotografer adalah pilihan yang bisa kita ambil ketika seseorang memutuskan di
PHK.
Nah
dibuku ini saya diberi space khusus tentang diri saya dan peluang tentang dunia
menulis. Berikut ini adalah cuplikannya:
Menjadi Penulis
Di
PHK/Pensiun, bagi sebagian dari kita mungkin bingung memilih prifesi apa yang
bisa kita jalankan. Tidak semua pekerjaan bisa kita ambil, karena pada
kenyataannya minat dan keinginan belum tentu sama dengan pekerjaan yang kita
ambil.
Meski begitu ada peluang yang cukup
menjanjikan dan mungkin bisa kita kerjakan setelah kita pensiun/PHK. Salah
satunya adalah menjadi penulis. Tidak banyak orang yang melirik profesi ini
sebagai bagian dari hidupnya, tapi banyak orang yang bisa hidup dengan profesi
menulis. Berikut ini adalah peluang dari profesi menulis yang bisa kita
kerjakan:
Ghost Writer
Profesi ini memang kurang lazim dijalani oleh banyak
orang, namun banyak orang yang berhasil dan sukses dengan menjalani profesi ghost writer. Di Indonesia, profesi ghost writer banyak dipakai untuk
buku-buku biografi dari mulai pejabat penting, sampai artis menggunakan jasa
mereka untuk membuat sebuah buku. Penghasilannya pun cukup fantastis, karena
seseorang yang sudah memiliki jam terbang tinggi, bisa dihargai hingga lima
puluh juta rupiah untuk satu buku saja.
Untuk buku-buku manajemen dan
bisnis, juga peluang ini terbuka lebar. Karena banyak sekali para konsultan,
motivator dan pengusaha yang ingin sekali menerbitkan sebuah buku dari hasil
gagasan dan pikirannya.
Peluang ini tentunya menjadi semakin
menarik, ketika kita memutuskan untuk menjadi penulis bayangan atau lazim
disebut dengan ghost writer.
Menulis berdasarkan hobi
Jika menjadi ghost writer sulit, salah satu pilihan menulis yang bisa kita pilih
adalah menulis hobi. Belakangan ini buku hobi marak hadir di pasaran, dari
mulai buku masakan sampai buku otomotif, semua hadir dengan kemasan yang
menarik. Dan yang paling menarik dari mengerjakan ini semua adalah penulisnya
merasa tidak terbebani dengan pekerjaannya karena menulisnya dengan fun.
Bila kita memiliki hobi berkebun,
maka kita bisa mulai menulis buku tentang berkebun. Begitupun dengan yang hobi
otomotif, peluang untuk menulis buku tentang otomotif-pun terbuka lebar, jadi
hobi apapun sebenarnya bisa dijadikan buku, tinggal bagaimana kita membuat buku
tersebut menarik dan diterima oleh penerbit.
Menulis novel
Masing-masing dari hidup kita
memiliki perjalanan yang cukup menarik untuk dibukukan. Duka, senang,
perjuangan mungkin bisa menjadi sebuah catatan menarik untuk dibukukan dalam
sebuah buku. Bila kita senang menulis, maka peluang untuk menjadikannya sebagai
sebuah novel menjadi sangat besar.
Banyak orang sukses yang menuangkan
ceritanya dalam bentuk novel dan novelnya laris manis bak kacang goreng, bahkan
Kick Andy kemudian mengundang mereka untuk menjadi pembicara.
Tinggal sekarang tugas kita
bagaimana mengemasnya menjadi sebuah tulisan yang menarik dan enak dibaca
saja....
Agen Penulisan
Peluang ini masih terbuka
lebar bagi industri perbukuan di Indonesia. Di Amerika dan Eropa, agen
penulisan tumbuh subur bak jamur, bahkan lebih besar dari penerbit sendiri,
karena mereka sudah memiliki kinerja yang sangat profesional untuk memenuhi
kebutuhan pasar buku.
Bagi kita yang ingin membuka agen
penulisan, hal yang pertama kali harus kita lakukan adalah mencari orang-orang
yang tepat untuk bisa mengisi posisi reporter, fotografi sampai dengan posisi
penulisnya. Kalau ada orang yang bisa melakukan itu semua dalam satu paket, itu
sangat baik karena kita bisa menghemat anggaran kita di awal.
Langkah selanjutnya adalah
bersilahturahmi dengan banyak editor di penerbit, tanyakan pada mereka naskah
apa yang sedang dibutuhkan. Setelah tahu perkembangan pasar dan naskah yang
dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah membuat buku yang dibutuhkan oleh
editor. Ada baiknya kita berikan dulu draft kepada penerbit, kalau sudah
diterima kita bisa langsung mengerjakan buku yang diinginkan oleh penerbit.
Kerjakan buku tersebut dalam waktu sesingkatnya, karena pergerakan trend buku
bergerak sangat cepat, maksimal pengerjaan satu bulan.
Untuk sistem pembayaran dengan
penulisnya, kita bisa menggunakan sistem share 50:50 dari nilai royalty atau
beli putus. Sistem yang diberikan penerbitpun bisa dibuat dua model, ada yang
sistem bayar putus ada juga yang sistem pembayaran royalty. Semua tergantung
dengan kesepakatan yang kita sepakati dengan penerbit.
Menulis Skenario
Dunia sinetron, belakangan ini
membutuhkan sekali para penulis skenario yang cepat dan bagus. Tentunya ini
adalah peluang tersendiri bagi kita yang ingin menjajal dunia penulisan
skenario.
Untuk penulis skenario biasanya
rumah produksi bisa membayar empat sampai lima belas juta rupiah per episode.
Bayangkan saja kalau sinetron yang kita kerjakan di kontrak stripping oleh
penerbit hingga 300 episode. Anda pasti bisa menebak berapa nilai yang bisa
didapatkan oleh penulis dari peluang ini.
Nah, bagi anda yang ingin mencoba
peluang ini, sebelumnya ikutlah beberapa workshop tentang cara membuat film dan
sinetron. Setelah itu cobalah bergabung dengan beberapa PH dan buatlah sebuah
naskah yang berbeda dari yang lainnya, biasanya naskah yang berbeda akan banyak
dilirik oleh PH. Hanya saja kita harus memperhatikan dengan seksama, visi dan
misi dari PH yang kita naungi. Bila PH yang kita tawarkan adalah PH film-film
bernuansa horor, maka jangan taruh skenario film bernuansa muslim.
Penting bagi kita juga untuk
memperhatikan dengan seksama, sistem pembayaran skenario, cari rumah produksi
yang sistem pembayarannya per episode bukan sistem gaji pegawai karena kita
akan banyak dirugikan di kemudian hari.
Menulis komik
Di Indonesia masih banyak orang yang
serius menekuni dunia komik. Tentunya peluang ini semakin besar untuk dimasuki
karena tidak banyak orang yang menekuni bidang komik. Perkembangan ke depan
dunia kreatif komik di Indonesia akan sangat diminati karena banyak orang yang
sudah melirik hasil karya anak negeri.
Membuat komik, memang tidak mudah,
dibutuhkan bakat menggambar dan ketekunan membangun plot, alur dan karakter
hingga menjadi sebuah komik yang utuh. Kalau anda ingin memulai membuat komik,
ada baiknya anda ikut komunitas-komunitas komik di kota tempat kita tinggal dan
pelajari terlebih dahulu.
***
Pengalaman Menulis dari Senda Irawan
Mungkin tidak banyak orang yang
mengenal sosok Senda Irawan, ia adalah sosok penulis yang mencoba berbagai
profesi menulis buku, dari mulai menjadi penulis solo, co. writer, menulis duet
sampai dengan menulis novel sudah dilakoninya.
Dari menulis ia mendapatkan
pendapatan yang cukup lumayan untuk hidupnya. Dari mulai royalti, beli putus
sampai buku pesanan penerbit dilakoninya, hingga namanya cukup di kenal di
kalangan penerbit. Bagaimana Senda memulai itu semua?
Sebenarnya untuk bisa memulai
pekerjaan ini tidak mudah, banyak hal yang dipertimbangkan Senda untuk memilih
menulis sebagai jalan hidup, saat pertama kali ia memulai karir menulis,
jalannya tidak semulus seperti yang diharapkan.
Kemampuan berbicara yang kurang
membuat orang tidak melihat sisi menarik dari dirinya untuk mempresentasikan
bukunya. Dalam launching perdana bukunya saja hanya dihadiri beberapa orang
saja dan itu hanya kalangan keluarga saja.
Sampai saat itu, perjalanan dan
karir menulis Senda tidak semulus yang dibayangkan, di tahun berikutnya ia
harus menerima pil pahit saat tahu penerbit tempat menaunginya terlibat
permasalahan pelik, karena keuangannya terganggu saat mereka memutuskan bermain
di buku-buku pemerintahan. Alhasil hal ini kemudian berdampak pada penjualan
buku yang dibuatnya, tidak hanya itu selama tahun 2009 ia harus menerima pil
pahit saat tahu hampir semua penerbit menolak bukunya, bahkan ia pernah di
tolak oleh empat penerbit sekaligus untuk buku berbeda yang ditulis olehnya
sendiri. Saat itu adalah fase terberatnya karena ia harus menghadapi kenyataan
bahwa bukunya tidak disukai oleh pasar, bahkan ada satu bukunya yang didiamkan
selama enam bulan lebih oleh salah satu penerbit.
Namun bukan Senda namanya kalau ia patah
semangat, dengan semangat yang menggelora, ia kemudian jalan mengetuk pintu
dari penerbit ke penerbit memasukan naskah novelnya hingga akhirnya di tahun
2010 ia kembali diberi kesempatan berkarya oleh salah satu penerbit besar untuk
mengeluarkan buku tentang bisnis. Tidak hanya itu, usaha menjadi ghost
writer-nya diam-diam berkembang dan cukup banyak dilirik oleh para entrepreneur
untuk membuat bukunya. Di tahun 2011, ia kemudian melahirkan beberapa buku,
termasuk di Tangga Pustaka yang berjudul 88 Kiat Menjadi Penulis Hebat.
Apa resepnya agar ia bisa menjadi penulis? Berikut ini
ia membeberkan rahasia dari kesuksesannya.
1. Selalu coba terus menerus masukan karya
ke penerbit.
Sebagai seorang penulis yang baru muncul, kita jangan
pernah menyerah memasukan ke penerbit. Buat penerbit percaya kalau kita memang
mampu menjadi penulis dan penulis memang
pilihan hidup kita.
2. Jalin hubungan baik dengan editor.
Ada baiknya hubungan kita dengan editor tidak hanya
sebatas hubungan kerja saja, menjadikan editor sahabat kita, adalah kunci untuk
terus menerus memberi kepercayaan pada mereka, hingga akhirnya ke depannya kita
bisa mendapatkan banyak proyek dari editor kita.
3. Tidak pernah berhenti belajar.
Dalam bidang penulisan, hal yang harus selalu
dikerjakan adalah selalu belajar. Karena seorang penulis memang dituntut untuk
mengetahui banyak pengetahuan. Tidak hanya kompetensi yang dimilikinya saja,
seorang penulis juga dituntut mengetahui banyak aspek pendukung pengetahuan
yang dimilikinya, sehingga bila ia membuat buku, isinya kaya dan segar dengan
ide-ide baru.
4. Berteman dengan banyak orang baru.
Sebelum menjadi penulis, ada baiknya kita berteman
dengan banyak orang baru baik itu di dunia maya maupun di dunia nyata. Bisa
jadi salah satu dari mereka bisa membantu penjualan buku kita di kemudian hari,
karena kekuatan pemasaran dari mulut ke mulut akan membantu buku kita dikenal
oleh banyak orang.
5. Persiapkan mental untuk di tolak.
Menjadi penulis itu tidak mudah, pada dasarnya
kemungkinan besar kita akan ditolak karena dalam bidang penulisan kompetensi
kita sebagai penulis mungkin belum diperhitungkan oleh penerbit, untuk itu
diperlukan mental baja untuk bisa menerima semua keputusan dari penerbit,
belajarlah dari kesalahan penulisan yang ada dalam surat penolakannya.
6. Bernegoisasi antara ego dengan karya
kita.
Memang dalam karya setiap orang memiliki idealisme
sendiri, namun untuk bisa diterbitkan terkadang kita harus sedikit bernegoisasi
antara idealisme dengan kepentingan pasar, terutama untuk masalah cover buku.
***
Tips mengirim
manuskrip ke penerbit....
1. Mengirim langsung ke penerbit.
Ada baiknya kita mengirimkan naskah kita langsung ke
penerbit, selain bisa bertemu dengan penerbitnya, kita juga bisa tahu manuskrip
apa yang dibutuhkan oleh penerbit.
2. Cari penerbit yang sevisi dengan
tulisan kita.
Jangan pernah mencoba memasukan buku tanaman ke
penerbit buku islami, karena kemungkinan besar buku kita tidak akan diterima.
Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui visi dan misi dari penerbit
karena dengan begitu kita bisa dengan mudah memasukan naskah kita ke penerbit.
3. Setelah tiga bulan tanya ke pihak
penerbit tentang kejelasan naskah.
Biasanya penerbit yang baik akan memberikan jawaban 3
bulan setelah di terima oleh pihak editor.
4. Berikan analisis SWOT untuk buku dan berikan sinopsis yang
menarik untuk novel.
Untuk buku berikan analisis SWOT tentang kelemahan dan
kekurangan dari buku kita, untuk novel jangan lupa sertakan sinopsis yang
menarik agar penerbit kita tertarik dengan naskah yang kita buat.
5. Jangan berikan soft copy.
Jangan pernah memberikan soft copy naskah kita ke
penerbit, karena bila kita memasukan penerbit yang tidak tepat, maka naskah
tersebut bisa dibajak oleh penerbit bersangkutan.
***
Itulah seluk beluk tentang dunia penulisan yang ada di
Indonesia, kita bisa memilih salah satu dari dunia tersebut, yang jelas profesi
dan peluang ini bisa berlaku untuk siapa saja yang senang menulis, tidak peduli
latar belakang kita seperti apa, selama ada kemauan yang kuat pasti kita bisa
sukses di bidang yang kita tekuni.
Begitulah pesan Senda, bagi yang ingin berkomunikasi
dengannya dan ingin tahu tentang seluk beluk penulisan bisa langsung tanya di
e-mail: senda.irawan@gmail.com.
Itulah
sebagian cerita dari buku “Setiap Pensiunan & PHK-wan Wajib Baca Buku Ini!”
Buku ini ditulis oleh Djoko Sungkono dan Franz Dirgantoro dan diterbitkan oleh
Tangga Pustaka akhir tahun 2011 lalu. Bila ingin tahu lebih lanjut, bisa dicari
di toko buku terdekat....
-Senda-
Penjejak
Cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar