Selamat Datang

Selamat Datang di Web Blog Patriot Cahaya. Web Blog ini berisi perjalanan penulis Senda Irawan dan Novel Patriot Cahaya. Bagi sobat pembaca yang ingin mengetahui tentang Patriot Cahaya Berikut ini petunjuk link yang bisa diklik:

Klik Sinopsis - Untuk mengetahui sinopsis dari Patriot Cahaya.

Klik Endorsement - Untuk mengetahui siapa saja yang mengendorse Patriot Cahaya.

Klik Youtube - Untuk melihat preview youtube-nya.

Klik Interview Majalah - Untuk melihat berita tentang interview Senda Irawan di majalah-majalah yang pernah mewawancarainya.

Klik Interview TV - Untuk melihat berita tentang interview Senda Irawan di televisi yang pernah mewawancarainya.

Klik Bedah Buku - Untuk melihat berita tentang acara bedah buku yang Senda Irawan lakukan.

Preview Patriot Cahaya

Jumat, 17 Februari 2012

Cerita tentang peluang kepenulisan ada di buku "Setiap Pensiuanan & PHK-wan Wajib Baca Buku Ini!"

Buku ini adalah buku panduan tentang bagaimana menjalani hidup sebagai seorang pensiunan dan phk, serta peluang apa saja yang bisa diambil ketika pensiunan. Pilihan menjadi pengusaha, bekerja kembali, menjadi insurance agent dan menjadi fotografer adalah pilihan yang bisa kita ambil ketika seseorang memutuskan di PHK.

Nah dibuku ini saya diberi space khusus tentang diri saya dan peluang tentang dunia menulis. Berikut ini adalah cuplikannya:



Menjadi Penulis

Di PHK/Pensiun, bagi sebagian dari kita mungkin bingung memilih prifesi apa yang bisa kita jalankan. Tidak semua pekerjaan bisa kita ambil, karena pada kenyataannya minat dan keinginan belum tentu sama dengan pekerjaan yang kita ambil.
            Meski begitu ada peluang yang cukup menjanjikan dan mungkin bisa kita kerjakan setelah kita pensiun/PHK. Salah satunya adalah menjadi penulis. Tidak banyak orang yang melirik profesi ini sebagai bagian dari hidupnya, tapi banyak orang yang bisa hidup dengan profesi menulis. Berikut ini adalah peluang dari profesi menulis yang bisa kita kerjakan:

Ghost Writer
Profesi ini memang kurang lazim dijalani oleh banyak orang, namun banyak orang yang berhasil dan sukses dengan menjalani profesi ghost writer. Di Indonesia, profesi ghost writer banyak dipakai untuk buku-buku biografi dari mulai pejabat penting, sampai artis menggunakan jasa mereka untuk membuat sebuah buku. Penghasilannya pun cukup fantastis, karena seseorang yang sudah memiliki jam terbang tinggi, bisa dihargai hingga lima puluh juta rupiah untuk satu buku saja.
            Untuk buku-buku manajemen dan bisnis, juga peluang ini terbuka lebar. Karena banyak sekali para konsultan, motivator dan pengusaha yang ingin sekali menerbitkan sebuah buku dari hasil gagasan dan pikirannya.
            Peluang ini tentunya menjadi semakin menarik, ketika kita memutuskan untuk menjadi penulis bayangan atau lazim disebut dengan ghost writer.

Menulis berdasarkan hobi
            Jika menjadi ghost writer sulit, salah satu pilihan menulis yang bisa kita pilih adalah menulis hobi. Belakangan ini buku hobi marak hadir di pasaran, dari mulai buku masakan sampai buku otomotif, semua hadir dengan kemasan yang menarik. Dan yang paling menarik dari mengerjakan ini semua adalah penulisnya merasa tidak terbebani dengan pekerjaannya karena menulisnya dengan fun.
            Bila kita memiliki hobi berkebun, maka kita bisa mulai menulis buku tentang berkebun. Begitupun dengan yang hobi otomotif, peluang untuk menulis buku tentang otomotif-pun terbuka lebar, jadi hobi apapun sebenarnya bisa dijadikan buku, tinggal bagaimana kita membuat buku tersebut menarik dan diterima oleh penerbit.

Menulis novel
            Masing-masing dari hidup kita memiliki perjalanan yang cukup menarik untuk dibukukan. Duka, senang, perjuangan mungkin bisa menjadi sebuah catatan menarik untuk dibukukan dalam sebuah buku. Bila kita senang menulis, maka peluang untuk menjadikannya sebagai sebuah novel menjadi sangat besar.
            Banyak orang sukses yang menuangkan ceritanya dalam bentuk novel dan novelnya laris manis bak kacang goreng, bahkan Kick Andy kemudian mengundang mereka untuk menjadi pembicara.
            Tinggal sekarang tugas kita bagaimana mengemasnya menjadi sebuah tulisan yang menarik dan enak dibaca saja....

Agen Penulisan
            Peluang ini masih terbuka lebar bagi industri perbukuan di Indonesia. Di Amerika dan Eropa, agen penulisan tumbuh subur bak jamur, bahkan lebih besar dari penerbit sendiri, karena mereka sudah memiliki kinerja yang sangat profesional untuk memenuhi kebutuhan pasar buku.
            Bagi kita yang ingin membuka agen penulisan, hal yang pertama kali harus kita lakukan adalah mencari orang-orang yang tepat untuk bisa mengisi posisi reporter, fotografi sampai dengan posisi penulisnya. Kalau ada orang yang bisa melakukan itu semua dalam satu paket, itu sangat baik karena kita bisa menghemat anggaran kita di awal.
            Langkah selanjutnya adalah bersilahturahmi dengan banyak editor di penerbit, tanyakan pada mereka naskah apa yang sedang dibutuhkan. Setelah tahu perkembangan pasar dan naskah yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah membuat buku yang dibutuhkan oleh editor. Ada baiknya kita berikan dulu draft kepada penerbit, kalau sudah diterima kita bisa langsung mengerjakan buku yang diinginkan oleh penerbit. Kerjakan buku tersebut dalam waktu sesingkatnya, karena pergerakan trend buku bergerak sangat cepat, maksimal pengerjaan satu bulan.
            Untuk sistem pembayaran dengan penulisnya, kita bisa menggunakan sistem share 50:50 dari nilai royalty atau beli putus. Sistem yang diberikan penerbitpun bisa dibuat dua model, ada yang sistem bayar putus ada juga yang sistem pembayaran royalty. Semua tergantung dengan kesepakatan yang kita sepakati dengan penerbit.

Menulis Skenario
            Dunia sinetron, belakangan ini membutuhkan sekali para penulis skenario yang cepat dan bagus. Tentunya ini adalah peluang tersendiri bagi kita yang ingin menjajal dunia penulisan skenario.
            Untuk penulis skenario biasanya rumah produksi bisa membayar empat sampai lima belas juta rupiah per episode. Bayangkan saja kalau sinetron yang kita kerjakan di kontrak stripping oleh penerbit hingga 300 episode. Anda pasti bisa menebak berapa nilai yang bisa didapatkan oleh penulis dari peluang ini.
            Nah, bagi anda yang ingin mencoba peluang ini, sebelumnya ikutlah beberapa workshop tentang cara membuat film dan sinetron. Setelah itu cobalah bergabung dengan beberapa PH dan buatlah sebuah naskah yang berbeda dari yang lainnya, biasanya naskah yang berbeda akan banyak dilirik oleh PH. Hanya saja kita harus memperhatikan dengan seksama, visi dan misi dari PH yang kita naungi. Bila PH yang kita tawarkan adalah PH film-film bernuansa horor, maka jangan taruh skenario film bernuansa muslim.
            Penting bagi kita juga untuk memperhatikan dengan seksama, sistem pembayaran skenario, cari rumah produksi yang sistem pembayarannya per episode bukan sistem gaji pegawai karena kita akan banyak dirugikan di kemudian hari.

Menulis komik
            Di Indonesia masih banyak orang yang serius menekuni dunia komik. Tentunya peluang ini semakin besar untuk dimasuki karena tidak banyak orang yang menekuni bidang komik. Perkembangan ke depan dunia kreatif komik di Indonesia akan sangat diminati karena banyak orang yang sudah melirik hasil karya anak negeri.
            Membuat komik, memang tidak mudah, dibutuhkan bakat menggambar dan ketekunan membangun plot, alur dan karakter hingga menjadi sebuah komik yang utuh. Kalau anda ingin memulai membuat komik, ada baiknya anda ikut komunitas-komunitas komik di kota tempat kita tinggal dan pelajari terlebih dahulu.  
***
Pengalaman Menulis dari Senda Irawan
            Mungkin tidak banyak orang yang mengenal sosok Senda Irawan, ia adalah sosok penulis yang mencoba berbagai profesi menulis buku, dari mulai menjadi penulis solo, co. writer, menulis duet sampai dengan menulis novel sudah dilakoninya.
            Dari menulis ia mendapatkan pendapatan yang cukup lumayan untuk hidupnya. Dari mulai royalti, beli putus sampai buku pesanan penerbit dilakoninya, hingga namanya cukup di kenal di kalangan penerbit. Bagaimana Senda memulai itu semua?
            Sebenarnya untuk bisa memulai pekerjaan ini tidak mudah, banyak hal yang dipertimbangkan Senda untuk memilih menulis sebagai jalan hidup, saat pertama kali ia memulai karir menulis, jalannya tidak semulus seperti yang diharapkan.
            Kemampuan berbicara yang kurang membuat orang tidak melihat sisi menarik dari dirinya untuk mempresentasikan bukunya. Dalam launching perdana bukunya saja hanya dihadiri beberapa orang saja dan itu hanya kalangan keluarga saja.

            Sampai saat itu, perjalanan dan karir menulis Senda tidak semulus yang dibayangkan, di tahun berikutnya ia harus menerima pil pahit saat tahu penerbit tempat menaunginya terlibat permasalahan pelik, karena keuangannya terganggu saat mereka memutuskan bermain di buku-buku pemerintahan. Alhasil hal ini kemudian berdampak pada penjualan buku yang dibuatnya, tidak hanya itu selama tahun 2009 ia harus menerima pil pahit saat tahu hampir semua penerbit menolak bukunya, bahkan ia pernah di tolak oleh empat penerbit sekaligus untuk buku berbeda yang ditulis olehnya sendiri. Saat itu adalah fase terberatnya karena ia harus menghadapi kenyataan bahwa bukunya tidak disukai oleh pasar, bahkan ada satu bukunya yang didiamkan selama enam bulan lebih oleh salah satu penerbit.
            Namun bukan Senda namanya kalau ia patah semangat, dengan semangat yang menggelora, ia kemudian jalan mengetuk pintu dari penerbit ke penerbit memasukan naskah novelnya hingga akhirnya di tahun 2010 ia kembali diberi kesempatan berkarya oleh salah satu penerbit besar untuk mengeluarkan buku tentang bisnis. Tidak hanya itu, usaha menjadi ghost writer-nya diam-diam berkembang dan cukup banyak dilirik oleh para entrepreneur untuk membuat bukunya. Di tahun 2011, ia kemudian melahirkan beberapa buku, termasuk di Tangga Pustaka yang berjudul 88 Kiat Menjadi Penulis Hebat.
Apa resepnya agar ia bisa menjadi penulis? Berikut ini ia membeberkan rahasia dari kesuksesannya.
1.         Selalu coba terus menerus masukan karya ke penerbit.
Sebagai seorang penulis yang baru muncul, kita jangan pernah menyerah memasukan ke penerbit. Buat penerbit percaya kalau kita memang mampu  menjadi penulis dan penulis memang pilihan hidup kita.
2.         Jalin hubungan baik dengan editor.
Ada baiknya hubungan kita dengan editor tidak hanya sebatas hubungan kerja saja, menjadikan editor sahabat kita, adalah kunci untuk terus menerus memberi kepercayaan pada mereka, hingga akhirnya ke depannya kita bisa mendapatkan banyak proyek dari editor kita.
3.         Tidak pernah berhenti belajar.
Dalam bidang penulisan, hal yang harus selalu dikerjakan adalah selalu belajar. Karena seorang penulis memang dituntut untuk mengetahui banyak pengetahuan. Tidak hanya kompetensi yang dimilikinya saja, seorang penulis juga dituntut mengetahui banyak aspek pendukung pengetahuan yang dimilikinya, sehingga bila ia membuat buku, isinya kaya dan segar dengan ide-ide baru.
4.         Berteman dengan banyak orang baru.
Sebelum menjadi penulis, ada baiknya kita berteman dengan banyak orang baru baik itu di dunia maya maupun di dunia nyata. Bisa jadi salah satu dari mereka bisa membantu penjualan buku kita di kemudian hari, karena kekuatan pemasaran dari mulut ke mulut akan membantu buku kita dikenal oleh banyak orang.
5.         Persiapkan mental untuk di tolak.
Menjadi penulis itu tidak mudah, pada dasarnya kemungkinan besar kita akan ditolak karena dalam bidang penulisan kompetensi kita sebagai penulis mungkin belum diperhitungkan oleh penerbit, untuk itu diperlukan mental baja untuk bisa menerima semua keputusan dari penerbit, belajarlah dari kesalahan penulisan yang ada dalam surat penolakannya.
6.         Bernegoisasi antara ego dengan karya kita.
Memang dalam karya setiap orang memiliki idealisme sendiri, namun untuk bisa diterbitkan terkadang kita harus sedikit bernegoisasi antara idealisme dengan kepentingan pasar, terutama untuk masalah cover buku.
***
Tips mengirim manuskrip ke penerbit....

1.         Mengirim langsung ke penerbit.
Ada baiknya kita mengirimkan naskah kita langsung ke penerbit, selain bisa bertemu dengan penerbitnya, kita juga bisa tahu manuskrip apa yang dibutuhkan oleh penerbit.
2.         Cari penerbit yang sevisi dengan tulisan kita.
Jangan pernah mencoba memasukan buku tanaman ke penerbit buku islami, karena kemungkinan besar buku kita tidak akan diterima. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui visi dan misi dari penerbit karena dengan begitu kita bisa dengan mudah memasukan naskah kita ke penerbit.
3.         Setelah tiga bulan tanya ke pihak penerbit tentang kejelasan naskah.
Biasanya penerbit yang baik akan memberikan jawaban 3 bulan setelah di terima oleh pihak editor.
4.         Berikan analisis SWOT untuk buku dan berikan sinopsis yang menarik untuk novel.
          Untuk buku berikan analisis SWOT tentang kelemahan dan kekurangan dari buku kita, untuk novel jangan lupa sertakan sinopsis yang menarik agar penerbit kita tertarik dengan naskah yang kita buat.
5.         Jangan berikan soft copy.
          Jangan pernah memberikan soft copy naskah kita ke penerbit, karena bila kita memasukan penerbit yang tidak tepat, maka naskah tersebut bisa dibajak oleh penerbit bersangkutan.
***
Itulah seluk beluk tentang dunia penulisan yang ada di Indonesia, kita bisa memilih salah satu dari dunia tersebut, yang jelas profesi dan peluang ini bisa berlaku untuk siapa saja yang senang menulis, tidak peduli latar belakang kita seperti apa, selama ada kemauan yang kuat pasti kita bisa sukses di bidang yang kita tekuni.
Begitulah pesan Senda, bagi yang ingin berkomunikasi dengannya dan ingin tahu tentang seluk beluk penulisan bisa langsung tanya di e-mail: senda.irawan@gmail.com.

Itulah sebagian cerita dari buku “Setiap Pensiunan & PHK-wan Wajib Baca Buku Ini!” Buku ini ditulis oleh Djoko Sungkono dan Franz Dirgantoro dan diterbitkan oleh Tangga Pustaka akhir tahun 2011 lalu. Bila ingin tahu lebih lanjut, bisa dicari di toko buku terdekat....

-Senda-
Penjejak Cahaya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar