Mungkin banyak orang yang berpikir kalah itu menyakitkan,
namun entah mengapa saat saya kalah di acara kuis Deal or No Deal Indonesia,
saya merasakan sebaliknya. Malah bisa dikatakan saya senang sekali dengan semua
proses ini.
Ya mungkin saya aneh, tapi dibalik itu semua saya banyak
belajar tentang kekalahan. Dalam hidup, saya kerap kali menjadi orang yang
kalah, seperti gagal bisnis, gagal masukin buku ke penerbit, dsb.
Meski begitu diantara semua kegagalan, kegagalan di kuis
Deal or No Deal Indonesia ini memberikan banyak sekali pelajaran tentang arti
dari sebuah menerima. Saat saya kalah dari ibu Andini, saya tidak merasa marah
seperti pada kekalahan saya sebelumnya. Saya malah senang melihat seorang ibu
yang berjuang meraih mimpinya memiliki bimbingan belajar akhirnya bisa
terealisasi dengan modal uang yang didapatkannya.
Dalam proses ini saya mempelajari sebuah keluhuran niat
yang mungkin membuat penilaian Allah berbeda sehingga menjatuhkan pilihan pada
ibu Andini. Pertama yang saya lihat dari ibu Andini adalah sosok keteladanan
seorang guru bahasa inggris yang memiliki keinginan membuka bimbingan belajar,
sebelumnya ia hanya mengadakan privat di rumah. Dengan mimpinya ini, perlahan
ia berusaha untuk mewujudkan keinginannya meski pada awal permainan Deal or No
Deal ia beberapa kali salah menebak angka, sehingga penawaran dari bankers
rendah.
Dari situ mulai satu persatu angka keluar dan semua angka
yang keluar adalah angka tinggi. Bisa dibilang kemungkinan harapan untuk menang
dengan membawa uang satu milyar menipis.
Tapi dari situ kegigihan ibu Andini terlihat dan saya
saat itu dibuat takjub oleh kegigihan bu Andini, ia tetap yakin meski semua
uang besar keluar. Bahkan sampai uang satu milyar pun keluar ia tidak pernah
patah semangat untuk meneruskan permainan hingga usai.
Dari proses inilah saya kemudian belajar satu hal tentang
arti penting kegigihan. Dalam fase-fase kehidupan mungkin kita tidak pernah
bisa menerima kekalahan demi kekalahan, namun tidak ada kekalahan sesungguhnya
selama kita memiliki keyakinan.
Dan dalam acara kuis itu, saya kemudian belajar untuk
menjadi pemenang sesungguhnya....
-Senda-
Penjejak Cahaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar