Selamat Datang

Selamat Datang di Web Blog Patriot Cahaya. Web Blog ini berisi perjalanan penulis Senda Irawan dan Novel Patriot Cahaya. Bagi sobat pembaca yang ingin mengetahui tentang Patriot Cahaya Berikut ini petunjuk link yang bisa diklik:

Klik Sinopsis - Untuk mengetahui sinopsis dari Patriot Cahaya.

Klik Endorsement - Untuk mengetahui siapa saja yang mengendorse Patriot Cahaya.

Klik Youtube - Untuk melihat preview youtube-nya.

Klik Interview Majalah - Untuk melihat berita tentang interview Senda Irawan di majalah-majalah yang pernah mewawancarainya.

Klik Interview TV - Untuk melihat berita tentang interview Senda Irawan di televisi yang pernah mewawancarainya.

Klik Bedah Buku - Untuk melihat berita tentang acara bedah buku yang Senda Irawan lakukan.

Preview Patriot Cahaya

Selasa, 27 November 2012

Edit Naskah Part 1


Kadang dalam menulis novel kita mengalami banyak sekali pengulangan kata. Saya sendiri mengalami hal ini, dan pengulangan kata itu sebenarnya sangat mengganggu bagi yang membacanya. Berikut ini adalah tips agar kita tidak membuat pengulangan kata:

1. Baca kembali naskah
Membaca naskah kembali adalah salah satu solusi untuk melihat kekurangan naskah kita. Cara bacanya adalah melihatnya dari sudut pandang pembaca. Untuk menjadi sudut pandang, sebaiknya naskah diendapkan selama satu minggu, baru dibaca kembali.

2 . Coba baca keras-keras naskah kita
Dengan membaca keras-keras naskah, kita akan tahu bagaimana bunyi yang enak.

3. Hilangkan aspek logat dalam penulisan kecuali penulisan dialog
Logat menulis bahasa daerah dan Indonesia mungkin akan berbeda jauh. Kita boleh saja memasukkan dialog dengan logat daerah, tapi untuk cara penulisan sebaiknya dihindari. Sebab tidak semua orang mengerti apa yang kita maksud.

4. Hindari penceritaan dengan gaya alay.
Saya orang yang paling pusing bila harus mengecek gaya bahasa anak muda sekarang. Selain tidak dimengerti, bahasa alay juga tidak bisa membuat sebuah karya dinilai bagus. Jadi perhatikan juga kaidah bahasa yang baik dan benar.

5. Miliki kamus besar bahasa indonesia
Bukan berarti sebagai orang Indonesia kita mengerti 100% bahasa kita. Banyak juga kok yang tidak mengerti bahasa Indonesia dengan baik. Sebagai contoh ketika saya menulis ‘perkamen,’ apa sobat pembaca bisa mengerti apa yang saya maksud?

So, ngedit naskah itu nggak segampang menulisnya lho. Saya sendiri merasa keteteran bila harus ngedit naskah sendiri, rasanya lebih baik menulis baru....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar