KBB, Tempat Ngumpulnya Para 'Kutu Buku'
Written by Susi
Monday, 10 September 2012
Buat para ‘kutu buku’, jika ingin berbagi atau berdiskusi seputar buku, rasanya sangat pas bergabung dengan Komunitas Baca Buku...
Komunitas Baca Buku didirikan pada tanggal 19 Februari 2009 oleh seorang pecinta dan juga penulis buku bernama Senda Irawan. Menurut Senda, anggota komunitas ini awalnya hanya di online saja, sekitar kurang lebih 300 ribu orang. Namun, seiring berjalannya waktu, anggota komunitas ini semakin bertambah dan mencapai 3500 orang.
Senda mengatakan bahwa awal ide terbentuknya komunitas Baca Buku ini karena sebagai pecinta buku, dirinya tidak hanya ingin sekadar membaca, tapi juga ingin berbagi dan berdiskusi dengan sesama pecinta buku.
Sedangkan tujuan utama terbentuknya Komunitas ini, dijelaskan alumni STIE Indonesia ini, awalnya adalah sebagai sarana mencerdaskan anak bangsa. Namun, lanjutnya, seiring berjalannya waktu, visi misi Komunitas Baca Buku kemudian bertransformasi. “Komunitas Baca Buku Indonesia merupakan wadah bagi para pecinta buku sekaligus tempat berbagi (dari, oleh, dan untuk) pecinta buku dan penulis buku,” tambahnya.
Berbagai kegiatan pun telah dilakukan oleh komunitas ini, diantaranya; Pada 21 Maret 2009, diadakan gathering pertama Komunitas Baca Buku. Pada saat gathering pertama diadakan diskusi menarik tentang buku The Three Cup of Tea. Dengan narasumber Muhammad Iqbal Santoso.
25 April 2009, gathering kedua dilaksanakan. Di gathering kedua ini membahas buku Ma Yan, dengan nara sumber Irawan Senda (penulis yang juga Pendiri Komunitas Baca Buku). 19 April 2009, Komunitas Baca Buku Bekerjasama dengan Komunitas Penulis Buku
Di bulan yang sama KBB juga mengadakan kerjasama dengan Komunitas Penulis Buku dalam membuat sebuah acara lomba menulis. Acara ini cukup menarik karena dihadiri oleh banyak penulis dan anggota Komunitas Baca Buku tentunya.
Di bulan yang sama KBB juga mengadakan kerjasama dengan Komunitas Penulis Buku dalam membuat sebuah acara lomba menulis. Acara ini cukup menarik karena dihadiri oleh banyak penulis dan anggota Komunitas Baca Buku tentunya.
19 Juli 2009. Gathering pertama di kota gudeg Yogyakarta diadakan. KBB mengadakan diskusi menarik tentang novel Galaksi Kinanthi karya Tasaro. Dan masih banyak kegiatan lainnya.
Dengan menggelar kegiatan diskusi dan bedah buku, tentu saja akan membuat jenuh para anggota, maka itu, ujar Senda, para anggota KBB terkadang suka keluar jalan-jalan dan nonton bareng.
“Gathering hampir setiap bulan sekali kita selalu bertemu tempatnya bisa di cafe atau di mal. Kadang-kadang kita suka keluar jalan nonton film bareng, ke seminar, dan lain-lain,” ungkap Senda.
“Ya, kami pernah mengajak anggota berkunjung ke penerbit Agromedia dan berdiskusi langsung dengan editor mereka. Tapi, secara khusus kami tidak membina mereka untuk menjadi penulis karena rata-rata anggota KBB sekarang sudah menjadi penulis,” jelas Senda.
Nah, untuk rencana ke depan, KBB membuat konsep bedah buku yang berbeda dengan pendekatan konsep yang kental di setiap acaranya. Seperti mengadakan dress code untuk acara bedah buku, mengadakan bedah buku di tempat yang tak lazim, dan lain-lain.
“Mungkin dalam waktu 2-3 bulan kedepan baru bisa terealisasi. Karena, kami juga sedang memilih-milih penulis yang tepat untuk acara bedah buku nantinya,” tandasnya.(Sbh)
Sumber: TNOL