Komunitas Baca Buku berdiri pada tanggal 1 Mei 2012,
didirikan oleh Senda Irawan dan Rika Puspitasari serta dibantu teman-teman dari
Komunitas Baca Buku. Satu bulan sebelum rumah baca berdiri, kami (saya dan
Rama) mencari tempat untuk rumah baca kami sebelumnya.
Sayapun kemudian bercuap-cuap di facebook mencari tempat
untuk membangun rumah baca di wall saya. Saat saya mengumumkan keinginan saya
di wall facebook, tiba-tiba saja saya dapat tanggapan comment dari teman
sekaligus senior saya di kampus, Trijoyo Adi. Saat itu beliau merekomendasikan
menghubungi sahabat lamanya Pak Amo karena ia baru saja mendapat bantuan ruang
untuk sekolahnya.
Segera saja saya dan Rama berangkat ke calon lokasi rumah
baca. Saya dan Rama berbekal petunjuk arah dari Pak Amo kemudian mulai
menjelajahi Bekasi Kabupaten dengan motor. Beberapa daerah kemudian kami lewati
dari mulai proyek, stasiun, Jatiasih, sampai dengan Babelan. Lelah perjalanan
di terik siang hari membuat kami dilanda lapar. Kami pun akhirnya berhenti di
sebuah rumah makan sederhana untuk membunuh rasa lapar kami. Untuk sejenak kami
istirahat menikmati hidangan sop ceker ayam. Di tempat ini kami kemudian
bertanya tentang desa Sukarapih Tambelang. Dari ibu itu kami kemudian mendapati
fakta bahwa Tambelang adalah salah satu desa yang mata pencahariannya bertani.
Perjalanan kami lanjutkan kembali ke Tambelang. Dengan
wilayah yang ditanami Padi, kamu sudah bisa menebak hampir semua masyarakat di
Tambelang adalah petani. Begitupun dengan Pak Amo yang kami temui waktu itu.
Dengan setengah berlari Pak Amo mendatangi kami yang
berdiri di depan pintu rumahnya. Senyum hangatnya kemudian menyapa kami dan
langsung mempersilahkan kami untuk masuk ke rumahnya.
Tanpa banyak bicara kami kemudian mengutarakan niat kami
untuk membuat rumah baca. Dan tak disangka, niat kami pun kemudian berbuah
manis. Pak Amo kemudian mengizinkan kami menempati satu ruangan untuk Rumah
Baca kami.
Inilah
ruangan calon Rumah Baca Cakrawala Indonesia
Usai meninjau lokasi, akhirnya saya sepakat akan membuat
Rumah Baca di Tambelang. Mulailah saya mensurvei nama untuk rumah baca saya
kelak. Saya kemudian kembali mengajak teman-teman saya untuk ikut survei dan
dari survei terpilihlah Rumah Baca Cakrawala Indonesia sebagai nama dari Rumah
Baca di Tambelang, Bekasi.
Sebulan kemudian tepatnya 1 Mei 2011, Rumah Baca
Cakrawala Indonesia kemudian dibuka. Turut hadir pada acara tersebut, Rika
Puspitasari, Ramadona Priatna Gumilar, Prasetyo Adinugroho, Ayu Ratih dan
Firda.
Pada acara pembukaan kami membuat acara lomba mewarnai
dan menggambar yang diikuti anak-anak TK di sekolah Pak Amo. Saya dan
teman-teman sungguh terharu saat melihat sambutan yang luar biasa pada rumah
baca yang kami buat padahal waktu itu koleksinya belum terlalu banyak.
Dari
kiri ke kanan: Firda, Prasetyo Adinugroho, Rika Puspitasari, Ayu Ratih,
Ramadona, Saya dan Pak Amo.
Dan sejak saat itulah kami kemudian mengadakan berbagai
kegiatan untuk rumah baca dari mulai Workshop Menulis, Diskusi Parenting sampai
dengan Motivasi untuk warga sekitar. Tidak hanya itu saya juga mendapat
dukungan dari Citra untuk membuat sistem perbukuan agar lebih rapih dari
sebelumnya.
Senda
pada saat mengajar workshop menulis....
Sekarang diumur yang setahun ini Rumah Baca Cakrawala
Indonesia akan bekerjasama dengan Smartfren untuk membuat fasilitas internet.
Berawal dari pertemuan saya yang intens dengan Mas Dani, gayung pun kemudian
bersambut dan Alhamdulillah Rumah Baca Cakrawala Indonesia kemudian ditawari
Smart Fren untuk pembuatan fasilitas internet. Tahun 2012, tepatnya di bulan
Juni. Rumah Baca Cakrawala Indonesia akan memasuki fase baru untuk rumah baca,
semoga dengan adanya fasilitas ini memudahkan warga masyarakat untuk
mendapatkan akses internet di kemudian hari.
-Senda-
Penjejak Cahaya