Sobat bulan April ini saya kembali menulis untuk Majalah Muzakki. Bagi yang
ingin membacanya silahkan lihat di majalah Muzakki untuk versi cetaknya dan
yang sulit menemukan majalahnya, ini ada versi cetaknya:
Mengatur keuangan keluarga sama pentingnya seperti mengatur keharmonisan
rumah tangga. Sebuah keluarga akan termenej baik saat para anggota keluarga,
terutama suami dan istri mampu menggunakan, menyimpan, dan menyalurkan anggaran
belanja sesuai kebutuhan dalam rumah tangga. Tentu saja, anggaran yang kita
siapkan untuk buah hati termasuk salah satu di dalamnya.
“Bunda belikan aku pakaian baru, sudah mulai kesempitan nih.” Kata-kata ini
keluar begitu saja dari buah hati kita saat tubuh mereka mulai membesar.
Mungkin tidak akan jadi masalah bila kita memiliki anggaran yang besar. Namun,
akan menjadi masalah besar bila ternyata anggaran kita tidak besar. Tentunya,
hal ini akan membuat kita pusing tujuh keliling. Jadi, bagaimana caranya
mengatur anggaran pengeluaran untuk buah hati kita? Berikut ini ada beberapa
tips yang bisa anda gunakan untuk mengatur anggaran pengeluaran sang buah hati.
Pertama, gunakan manajemen amplop. Cara ini klasik dan biasa digunakan oleh
ibu-ibu zaman dahulu. Bagaimana cara kerjanya? Sesuai dengan namanya manajemen
amplop, setiap bulannya Anda bisa menyisihkan kebutuhan anak dengan menggunakan
amplop. Misalnya, dalam satu bulan ada lima kebutuhan yang terdiri dari makan,
sekolah, jajan, rekreasi dan buku. Maka dalam satu bulan Anda bisa menyediakan
lima amplop dengan penjatahan pada amplop sesuai kebutuhan. Setelah itu, tulis
di amplop tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Dengan sistem penjatahan, Anda
bisa melakukan penghematan pada pos pengeluaran anak. Tegaskan pada diri Anda
sendiri untuk tidak mengambil jatah keuangan lagi bila memang jatah dalam
amplop tersebut sudah habis sebelum akhir bulan. Kecuali, bila Anda membutuhkan dana untuk
kesehatan dan biaya rumah sakit pada anak.
Kedua, ajarkan anak untuk menjadi partner dalam mengatur anggaran. Bila
anak Anda sudah bersekolah di tingkat SD. Maka ajak mereka untuk mengetahui
hal-hal apa saja yang bisa dibeli olehnya, dan ceritakan pula kebutuhan bulanan
Anda pada mereka. Dengan berbicara transparan kepada anak, secara tidak
langsung kita akan memberi pemahaman pada mereka untuk mengetahui tentang
kondisi keuangan keluarga. Biasanya, anak yang memiliki kesadaran tinggi pada
orang tuanya, bahkan akan menyarankan untuk hemat ketika mereka tahu orang
tuanya akan membeli barang dengan sistem kredit.
Ketiga, bila memang uang belanja yang diberi suami Anda dirasa kurang
mencukupi kebutuhan buah hati, maka Anda bisa mencoba bisnis kecil-kecilan via
jejaring sosial ataupun Blackberry. Barang yang dijual beragam, bergantung pada
minat dan kesukaan Anda berbisnis. Teman saya yang saat ini sedang hamil anak
ketiga, menyempatkan diri untuk berdagang lulur dan spa untuk ibu-ibu kompleks
dan pengajian. Hasilnya cukup efektif untuk menambah kebutuhan si kecil.
Ke empat, ajarkan anak untuk menabung bila mereka ingin membeli sesuatu.
Cara ini akan membuat mereka belajar menghargai setiap rupiah yang keluar dari
keringat orang tuanya. Bila anak ingin membeli mainan dengan harga yang cukup
mahal, maka sebagai orang tua langkah yang harus kita lakukan adalah membeli
celengan kecil dan memberikan pada anak secara bertahap. Sewaktu saya kecil,
ibu saya memberlakukan hal ini untuk membeli video games Sega. Walau akhirnya
saya dibelikan video games tersebut oleh nenek saya. Dengan cara seperti ini
orang tua saya mengajarkan pada saya untuk memahami tentang sulitnya mencari
uang. Dan saya pun akhirnya memahami keadaan orang tua saya waktu itu.
Ke lima, untuk pengeluaran pakaian si kecil yang cepat sekali berubah, kita
bisa menggunakan trik membeli baju yang lebih besar. Cara ini cukup efektif
untuk membuat pengeluaran belanja pakaian menjadi besar.
Ke enam, bila harus mengeluarkan kebutuhan anak, carilah moment discount
pada momen tertentu seperti lima hari menjelang Ramadhan, ulang tahun kota
Jakarta atau bazaar tertentu.
Ke tujuh, untuk kebutuhan rekreasi, bila anggaran Anda memang tidak besar.
Maka kita tidak perlu mengadakan rekreasi yang mahal. Terkadang rekreasi
mengunjungi danau atau taman bisa jadi hal yang menarik bila diadakan bersama
keluarga. Jangan lupa bawa permainan kecil yang bisa dimainkan di sana, seperti
ular tangga atau halma. Dengan begitu Anda bisa membantu membunuh kebosanannya
bila duduk terlalu lama di tempat rekreasi.
Ke delapan, untuk kebutuhan jajan anak. Anda bisa menggunakan metode bekal
pada anak Anda. Cara ini selain dapat menghemat uang jajan mereka, juga dapat
mengontrol jajanan yang masuk ke tubuh anak Anda, karena saat ini tidak semua
jajanan anak baik untuk dikonsumsi.
Itulah ke delapan tips yang bisa Anda lakukan dalam mengelola pengeluaran
si kecil. Semoga tips ini bermanfaat untuk Anda dan keluarga.